Selasa, 17 Desember 2013

Kesaksian: Copywriter Muda Cenderung Suka Lembur

JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Anto.

-Anak muda lekat dengan pencarian jati diri dan pengakuan. Mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan keduanya. Di bidang agensi iklan misalnya, copywriter muda cenderung mencari pengakuan dengan lembur.

Hal itu diakui Noviana Kusumawardhani (46), mantan copywriter dan creative director agensi iklan internasioanl BBDO. Ia yang sekarang mengelola sekolah bahasa itu berkata bahwa copywriter kerap menggunakan lembur untuk unjuk kemampuan.

"Bekerja di agensi iklan itu dianggap keren. Boleh ke kantor dengan gaya bebas, gaji juga besar. Agar tak kehilangan pekerjaan itu, mereka memanfaatkan waktu lembur untuk pembuktian diri," ujarnya, Senin 16 Desember 2013.

Hal yang menjadi masalah, kata Novi, terkadang copywriter muda lupa diri karena terlalu mengutamakan lembur untuk pembuktian. Alhasil, mereka lupa mengurus diri sendiri yang bisa berbahaya di kemudian hari.

Novi menduga wafatnya Mita Diran, copy writer Y&R, setelah 30 jam bekerja adalah salah satu bentuk pemanfaatan lembur yang berlebihan itu. Hal itu, kata ia, terlihat dari tweet terakhir mita, "30 hours of working and still going strooong".

Selain untuk pembuktian diri, Novi menambahkan bahwa copy writer cenderung suka lembur karena mereka belum bekeluarga. Belum berkeluarga berarti belum mempunyai beban rumah tangga sehingga copy writer cenderung memanfaatkan keleluasaan itu untuk kerja lebih banyak.

"Pemikiran mereka, daripada di rumah tidak kerasan lebih baik bekerja. Saya pun mengalami masa tersebut tapi perlahan memang berubah semenjak saya berkeluarga dan punya anak," ujarnya melengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar