Minggu, 06 November 2011

Guru SD Itu Menjadi Korban Yayan Yang Mengamuk

KOTA BANJAR, (Tribunekompas)
By: Rangga.


- Yayan (34) tiba-tiba mengamuk tanpa alasan jelas. Kerabatnya dibacok. Tak hanya itu pegawai si kerabat juga jadi korban keberingasannya. Akibatnya, keduanya harus menjalani perawatan di RSUD Kota Banjar.

Adalah Wawan Sofwan (40) yang jadi korban. Warga Dusun Randegan I, Purwaharja, Kota Banjar itu terluka di beberapa bagian tubuhnya. Selain Wawan, salah seorang pegawainya, Dahli (44), juga harus dirawat. Dia turut menjadi korban.

Ceritanya berawal kala Yayan dan keluarganya datang ke rumah Wawan. Ya, Yayan bertamu dengan membawa Ny Iin, istrinya dan seorang anaknya. Antara Yayan dan Wawan memang masih kerabat. Yayan adalah saudara sepupu Ny Amanah, yang tak lain istrinya Wawan.

Kepada Wawan, Yayan mengutarakan berbagai permasalahan hidup yang sedang dialaminya. Pekerjaan tak punya, istri sedang hamil tua dan uang pun tak ada. Wawan yang guru SDN 1 Mekarharja, Banjar ini memperlakukan dengan baik. Dia pun memberikan masukan agar dia tabah. Termasuk memberikan saran agar Yayan mengurungkan niatnya pergi merantau ke luar kota. Wawan juga sempat menawarkan pekerjaan karena dia tengah membangun rumah.

Yayan yang saat itu membawa tas besar, akhirnya memutuskan untuk menumpang menginap. Wawan. tak keberatan.

Hingga menjelang petang, belum ada gelagat jahat yang diperlihatkan Yayan. Hanya saja ketika membayar pegawai dan mengambil uang di laci meja. Yayan mulai jelalatan. Matanya sempat menatap tajam ke uang di laci yang memang disiapkan untuk keperluan membangun rumah. "Tapi saat itu saya tak terlalu curiga," kata Wawan.

Nah, selepas Isya, Wawan pun melakukan kebiasaannya setiap malam. Bekerja di depan komputer, menyiapkan materi pelajaran untuk besok pagi. Dia ditemani Dahli, yang tengah asyik nonton televisi. Sementara Yayan dan anak istrinya tidur di kamar. Begitu pula dengan anak istri Wawan, sudah pulas tidur.

Entah apa penyebabnya, sekitar pukul 21.00 WIB, Yayan menyelinap ke luar kamar. Tanpa banyak bicara, Yayan mendekat lalu membacok punggung Wawan berkali-kali. Karuan Wawan kaget. Dia berusaha melawan. Dahli yang baru saja sadar dari kagetnya tak luput dari incaran Yayan yang seolah kesetanan. Dua kali bacokan golok mendarat di kepala Dahli, tepat di ubun-ubun. Darah pun muncrat. Pergumulan dimulai. Sekuat tenaga Wawan dan Dahli merebut golok, tapi Yayan malah kalap.

"Saya tangkap golok itu dengan tangan kiri ketika hendak diayunkan ke jidat saya. Ketika terasa perih saya gunakan tangan kanan, tapi tak tertahan. Akhirnya jidat saya begini," kata Wawan sambil menunjuk luka yang cukup panjang.

Lumuran darah yang mengganggu penglihatan Wawan dan Dahli serta membuat lantai licin, membuat pergumulan kian seru. Dalam satu kesempatan Wawan sukses membuat jatuh Yayan. Meski golok di tangan, tapi Wawan tidak menyerang. Suara kertibutan karuan membuat istri Wawan terbangun dan turut menyaksikan kejadian itu. Celakanya, Yayan bangkit dan berusaha menghantamkan kursi besi ke istri Wawan. Cepat Wawan bertindak. Kursi itu dihadang dengan punggungnya.

Setelah merasa kalah, Yayan kabur. Warga pun mulai berdatangan menolong, sebagian ada yang lapor polisi. Lokasi kejadian yang dekat dengan Mapolresta Banjar membuat polisi cepat bertindak. Tak lama berselang Yayan berhasil diciduk polisi di pinggiran jalan raya. Hingga kini belum diketahui motif Yayan nekat menyerang Wawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar